Senin, 19 Maret 2018

SETTING POINTING


Assalamu’alaikum Wr. Wb




A. PENDAHULUAN

Haii teman-teman…
Kali ini saya akan menuliskan sebuah artikel tentang Cara Setting Pointing. Bagaimana caranya? Dan apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan setting pointing? Simak materinya di bawah ini ya teman…

1. Pengertian

Ubiquiti Network adalah perusahaan teknologi Amerika dimulai pada tahun 2005.

2. Latar Belakang

Ingin melakukan setting pointing

3. Maksud dan Tujuan

Agar bisa terhubung ke internet dengan cara point to point dalam jarak jauh

4. Alat dan Bahan

-1 buah Laptop
-4 buah kabel utp (streigh)
-2 buah ubiquiti
-1 buah router

5. Waktu Pelaksanaan

20-30 menit


B. TAHAP PELAKSANAAN

Kaidah dalam WirelessLAN

Kaidah Wireless :

-Tx Power – Daya Pancar signal wireless
-Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal
-Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
-EIRP – Daya pancar total beserta Antenna
-Free Space Loss (FSL) – Hambatan udara

Kaidah Wireless Outdoor :

-Line of Sight – Hambatan dan penghalang
-Freznel Zone – Media rambat Frequency
-Lengkung Bumi – Penghalang WLan jarak jauh


Langkah-langkah :
Sebelumnya, ada 2 port untuk menghubungkan kabel LAN untuk konfigurasi. Yang pertama port POE, yaitu yang terhubung dengan ubiquiti. Dan Port LAN yang terhubung dengan Internet.
1. Setting IP Laptop :
-Atur Network Connections (ubnt)
-IP Address : 192.168.1.2
-Netmask : 24
-Gateway : 192.168.1.20
2. Buka terminal > Ping 192.168.1.20


3. Masuk ke browser > ketikkan 192.168.1.20 > Advanced > Add aexception > Confirm Exception > Go
4. Kita login dengan memasukkan :
-Username : ubnt
-Password : ubnt
-Country : Indonesia (karena kita berada di indonesia)
-Language : English
Cheklist "I Agree..." > Go


5. Sebelum kita melakukan konfigurasi, usahakan kita membuat topologinya terlebih dahulu. Mengapa? Agar mempermudah kita melihat gambaran yang akan kita buat itu seperti apa dan apabila terjadi troubleshooting, kita bisa mudah mengatasinya.


6. Setting Ubiquiti (Access Point)
7. Masuk ke tab system > Device Name : ap-blc (bisa diganti sesuai keinginan) > Time Zone : (GMT+7:Bangkok, Honey, Jakarta) > Checklish Enable > Atur tanggal > Change > Apply


8. Coba ping di terminal > ping 192.168.1.20


9. Kembali ke browser > Refresh
10. Login lagi dengan memasukkan username dan password


11. Masuk ke tab Wireless > Wireless mode : Access Point > WDS : checklist enable > SSID : BLC (ini adalah nama wifi-nya) > Frequency, MHz : 2462 (sebelumnya kita harus chek dulu channel yang belum digunakan atau yang terendah. Agar menghindari tabrakan channel). Caranya : Tool > Site Survey > Pilih channel yang belum digunakan > Security : WPA2-AES > Password : 987654321 (bisa diganti) > Change > Apply




12. Masuk ke gambar logo > Port : 12121 > AirMax : checklist enable > Change > Apply



13. Sambungkan kabel yang tersambung dengan laptop ke router. Coba cek di Laptop apakah wifi-nya sudah ada atau belum, jika sudah coba kita sambungkan wifi tersebut.
14. Dan hasilnya tidak bisa. Mengapa? Karena yang bisa tersambung hanyalah perangkat yang sama yaitu AirMax.
15. Setting Station
16. Setting Network Connections > Ganti menjadi ubnt
17. Masuk ke terminal > Ping 192.168.1.20


18. Login dengan memasukkan username : ubnt > password : ubnt > Country : Indonesia > Languange : English > Checklist “I Aggre…...” > Go


19. Buka browser > 192.168.1.20
20. Masuk ke tab System > Device Name : st > Time Zone : (GMT+7:Bangkok, Honey, Jakarta) > Change > Apply


21. Ping di terminal > ping 192.168.1.20


22. Kembali ke browser > Refresh
23. Login lagi dengan memasukkan username dan password


24. Masuk ke tab Network > IP Address : 192.168.1.25 (disini IP yang digunakan berbeda dengan IP yang pertama tetapi masih dalam satu network/jaringan) > Change > Apply


25. Buka terminal > Ping ke 192.168.1.20. Maka tidak akan bisa, karena kita telah mengganti IP-nya. Sekarang coba ping ke 192.168.1.25, dan hasilnya ttl
26. Kita masuk ke browser > tuliskan 192.168.1.20, dan hasilnya tidak bisa diakses. Kita tuliskan 192.168.1.25 > Advanced > Add Exception > Confirm Add Exception > Go
27. Masuk ke tab Wireless > Station > Tool > Site Survey > cari SSID yang digunakan saat menyetting access point (pt-blc) > Change > Apply
28. Refresh > Login
29. Masuk ke logo > Port : 12121 > Portly : High > change > Apply
30. Sekarang kita masuk ke network connection > Ganti menjadi mode DHCP
31. Coba cek di laptop apakah sudah ada nama wifi-nya, jika ada coba untuk terhubung dengan wifi tersebut.
32. Dan kita sudah bisa terhubung, berarti kita telah berhasil


C. KESIMPULAN

Sebelum kita melakukan setting pointing kita harus memerhatikan hambatan dan penghalang. Selain itu kita juga harus memperhatikan bentuk lengkung bumi.


D. REFERENSI

Ebook MikroTik MTCNA 2012


Sekian yang dapat saya tuliskan dalam artikel saya kali ini. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

0 komentar:

Posting Komentar