Rabu, 14 Maret 2018

MANAGEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE

Assalamu'alaikum Wr. Wb


A. PENDAHULUAN

Hai teman-teman semua...
Pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai seputar Simple queue dan cara memanagement bandwidth menggunakan simple queue. Bagaimana cara mengkonfigurasinya? Nah, simak materinya di bawah ini yaa.....

1. Pengertian

QOS adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan bandwith yang ada secara rasional. Management Bandwith merupakan implementasi dari proses menganrikan data, sehingga fungsi management bandwith di mikrotik disebut dengan istilah Queue. Ada dua metode Queue pada mikrotik yaitu Simple Queue dan Queue Tree
Nah, disini saya akan memaparkan sedikit materi tentang simple queue dan cara mengkonfigurasi management bandwidth menggunakan simple queue.

2. Latar Belakang



3. Maksud dan Tujuan

Apabila bandwidth yang Anda miliki tidak diatur bisa jadi antar pengguna saling berebut dan kadang ada yang sampai tidak kebagian jatah bandwidth. Jika itu terjadi di Kantor pada jam operasional, pekerjaan yang sifatnya membutuhkan koneksi internet akan terganggu dan akan memberikan efek yang buruk untuk kinerja karyawan. Perlu adanya management penggunaan bandwidth di tempat Anda supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Solusinya bisa menggunakan router Mikrotik yang sudah sangat populer untuk melakukan tugas sebagai pengatur bandwidth

4. Alat dan Bahan

- 1 buah MikroTik
- 2 buah Laptop
- 3 buah kabel utp (streigh)


5. Waktu Pelaksanaan

30 menit




B. TAHAP PELAKSANAAN

Parameter dasar dari simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk target. Setiap rule pada Simple Queue dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya

Langkah-langkah :
1. Sebelum kita melakukan konfigurasi, kita harus membuat topologinya terlebih dahulu.
2. Pasangkan kabel sesuai dengan topologi
3. Buka WinBox
4. Koneksikan Laptop dengan Internet
5. Pilih menu IP > DHCP Client > Interface:Ether1 > Apply > OK



6. Pilih menu IP > Address > Tambahkan IP Address untuk Ether2 dan Ether3



7. Pilih menu IP > DHCP Server > DHCP Setup > Klik + > Ether2 dan Ether3. Tujuannya agar kedua laptop bisa saling terkoneksi dengan internet., Ether2 sebagai server dan Ether3 sebagai client.



8. Pilih menu IP > DNS > Checklish Allow remote > Apply > OK



9. Pilih menu IP > Firewall > NAT > Action:Masquerade > Apply > OK



10. Kemudian klik New Terminal  Ping 8.8.8.8 dan Ping google.com
11. Setelah itu, kita Masuk ke Network connection > Ganti mode menjadi DHCP > Kemudian kita coba browsing di google



12. Lalu pada laptop 2 > Network Connection > DHCP
13. Kita coba browsing di google



14. Kita kembali ke Laptop 1: Pilih menu Queue > Simple Queue > Klik add (+).



15. Name : (isi sesuai keinginan) > Target : kita isikan Ether3 (karena yang tersambung ke Laptop 2 adalah Ether3) > Target upload : kita isikan 128 k, dan Targer Download : 256 k > Apply > OK



16. Setelah itu pada Laptop 2 kita coba test > Masuk google > Searching speed test > Jika hasilnya di bawah dari yang kita setting tadi, maka artinya kita telah berhasil melimit bandwidthnya.





C. KESIMPULAN

 Memanagement Bandwidth menggunakan simple queue sangat mudah untuk dilakukan, cukup dengan mengetahui target IP Address atau interfacesnya.


D. REFERENSI

http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=251
E-book MikroTik MTCNA 2012


Sekian materi yang dapat saya tuliskan pada artikel kali ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

0 komentar:

Posting Komentar