Assalamu'alaikum Wr. Wb
A.Pendahuluan
1.Pengertian
MTCRE (Mikrotik
Certified Routing Engineer) adalah sebuah program sertifikasi dari
mikrotik untuk teknisi (Network Engineer) pada tingkatan
engineer-level.Sertifikasi ini membantu Network Engineer untuk
memahami perencanaan dan implementasi routing menggunakan perangkat
mikrotik
2.Latar Belakang
Setelah Lulus Ujian MTCNA kita langsung mengikuti Training MTCRE
3.Maksud dan Tujuan
Supaya bisa lulus ujian MTCRE
4.Waktu Pelaksanaan
08:00 Sampai 18:00
Jam 18:30 - selesai = Test MTCRE
B.Tahap Kegiatan
Pada hari ini membahas :
Area :
-Standart→ berguna
mengumpulkan router router yang sama
-backbone (0.0.0.0)
→ untuk melakukan distribusi informasi routing ke area router
stub (lsa 1, 2, 3,
dan default route) → menolak area LSA type 5, digunakan untuk
mengurangi database data yang dikirim, mengurangi routing entri
dirouting table
-totally stub (lsa
1, 2, dan default route)
router types:
-
internal router (ir)
-
area border router → terhubung ke 2 area
-
autonomous system boundary routing (asbr)Link state Advertisment:-Type (1 router). Dibuat oleh router itu sendiri-Type 2 (network→ dibuat oleh DR dari network tersebut-Type 3 (summary-network) → dibuat oleh ABR (terhubung ke area yang linknya beda)-Type 4(summary-asbr) → dibuat oleh ABR-Type 5 (as-external) → dibaut oleh ASBR/ABR-Type 7, dibuat oleh ASBR area nssa/ABR area nssa
Redistribusi:
-type 1=
internal+external metric
-type 2=external
metric
-LABS=
-OSPF single area
(LSA 1 & LSA 2)
-OSPF multi area
(LSA 1. LSA 2. LSA 3)
OSPF redistribution
(LSA 1, LSA 2, LSA 3, LSA 4, LSA 5)
→ always : maka
router tersebut akan mendistribusikan default route walalupun routing
tabel belum ada default route
-if install :
apabila dirouting tale ASBR ada default route
kalkulasi matrix
-type 1:berdasar
penjumlahan internal dan eksternal matrix
-type 2:hanya
mengenali eksternal matrix
* bila dua router
asbr menerapkan 2 type secara bersamaan akan otomatis menggunakan
type 1
OSPF Area Range:
routing ospf area
range add area=backbone range=192.168.12.0/22 advertise=yes
OSPF Routing filter=
*ospf-in→
memfilter seluruh ospf dirouter→ hasilnya untuk router itu sendiri
*ospf-out →
memfilter seluruh prefix ospf diseluruh router→ hasilnya berlaku
untuk semua router
lab a:
R2&R4
routing filter add
chain=ospf-in prefix=192.168.1.0 prefix-length=24-32 action =discard
(R2)/reject (R4)
periksa routing
table R2, R3. R4
lab b:
-hapus rule routing
filter di R2&R4
-pastikan network
192.168.1.0/24 ada di list menu routing ospf network di R1
-konfigurasikan di
R1
routing filter add
chain=ospf-out prefix=192.168.1.0 prefix-length=24-32 action=discard
-periksa routing
table R2, R3, R4
-hapus network
192.168.1.0/24 dari routing ospf network R1
-R1: routing filter
disable 0
OSPF Virtual link:
-hapus routing
filter di R1
-advertise kembali
network 192.168.1.0/24 di routing ospf network R1
-buat area baru di
R3, misalnya area 3 dengan area-id=0.0.0.3
-ganti area untuk
network 182.168.3.0/24 menjadi area 3 di (R3)
routing ospf
virtual-link add neigbor-id=x.x.x.x transit=areax
R3=
routing ospf
virtual-link add neigbor-id=2.2.2.2 transit-area=area 1
routing ospf
virtual-link add neigbor-id=4.4.4.4.transit-area=area 1
R2
routing ospf
virtual-link add neigbor-id=3.3.3.3 transit-area=area 1
R4
routing ospf
virtual-link add neigbor-id=3.3.3.3 transit-area=area 1
==================================================
Time -To-Live (TTL)
-Field header ip
packet
-Nilai yang
digunakan untuk menentukan jumlah L3 devices yang bisa dilewati oleh
packet
-Setiap melewati L3
device nilai TTL berkurang 1
-Apabila paket yang
diterima nilai TTL=1 maka tidak akan diteruskan ke perangkat L3 yamg
lain
-Perubahan nilai TTL
pada routerOS dilakukan di menu IP firewall
-chain yang
digunakan= prerouting dan postrouting
-Prerouting=filter
paket pada saat memasuki interfaces router
-Postrouting=filter
paket pada saat akan keluar dari interfaces router
-Action=change TTL (
3 opsi: change, increment, decrement)
-Manfaat=
*Mencegah routing
loop
*Mencegah sharing
koneksi ke network yang di-NAT
=====================================================
VLAN
====================================================
Tunnel
-IPIP Tunnel
*buat tunnel id
dengan teman anda
interface ipip add
name=… local address=…. Remote=…..
*berikan ip untuk
tunnel tersebut menggunakan point to point addressing
contoh: router 1
menggunakan ip address=172.16.0.1/32
network=172.16.0.2/32
untuk interfaces tunnel ip
Router 2
menggunakan ip address=172.16.0.2/32
network=172.16.0.1
untuk interfaces ipip
*buat routing
dengan gateway tunnel dengan tujuan network laptop teman anda
*verifikasi: ping
dan trace laptop teman anda, pastikan paket dikirim melewati tunnel
note: Tunnel ini
tidak aman.
-EoIP Tunnel
*buat tunnel eoip:
interface eoip add
remote-address=… tunnel-id=….
*buat interface
bridge
*Tambahkan
interfaces eoip tunnel dan interface ethernet yang belum ada ip nya
ke interfaces bridge tersebut
*Konfigurasikan IP
static yang satus subnet untuk laptop anda dan teman anda
*Koneksikan laptop
anda ke salah satu ethernet port router yang termasuk bridge port
lalu test ping ke ip laptop teman anda. Pastikan reply
secure bridge tunnel
(to bridge2 remote network)=
-EoIP + Ipsec
-PPTP BCP
-EoIP over PPTP
-EoIP over SSTP
-etcWassalamu'alaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar