Assalamu'alaikum Wr. Wb
A. PENDAHULUAN
Setifikasi MTCRE adalah sertifikasi Mikrotik yang lebih banyak mendalami tentang routing baik routing statis maupun dynamis.
1.Pengertian
MTCRE (Mikrotik
Certified Routing Engineer) adalah sebuah program sertifikasi dari
mikrotik untuk teknisi (Network Engineer) pada tingkatan
engineer-level.Sertifikasi ini membantu Network Engineer untuk
memahami perencanaan dan implementasi routing menggunakan perangkat
mikrotik
2. Latar Belakang
Memahami lebih dalam lagi tentang Routing Mikrotik.
3. Maksud dan Tujuan
Agar dapat memahmi lebih dalam lagi tentang routing, sejarah Mikrotik dan dasar dasarnya.
4.Waktu Pelaksanaan
08:00 Sampai 20:00
08:00 Sampai 20:00
B. URAIAN MATERI
Hari ini
adalah hari pertama training MTCRE di BLC Telkom Klaten. Dengan Trainer
nya yang bernama Pak Ziad Sobri. Pak Ziad Sobri berasal dari Lampung. Ia
adalah trainer sertifikasi Mikrotik yang ditunjuk langsung dari
Mikrotik.com sebagai Trainer Mikrotik di Indonesia.
MTCNA ini
dilakukan selama 5 hari. 3 hari nya MTCNA dan 2 hari MTCRE, karena
apabila lulus ujian MTCNA akan langsung Mengikuti Training MTCRE.
Hari ini kami mempelajari tentang Materi MTCRE yang meliputi :
- Routing Static dan Dynamic
- ECMP
- OSPF
Advance Static Route
-Failover
-
Skenario perpindahan jalur secara otomatis (redundant)
-
Tentukan jalur utama dan backup dengan distance
-
Untuk mengecek status gateway dilakukan dengan check gateway. Dilakukan dengan interval 10 detik dengan 2 kali RTO . Parameter yang digunakan PING (standart) dan ARP . ARP digunakan karena jika di firewall ICMP di blok dan harus mencari alternatif lain sedangkan ARP tidak bisa di blok
-
Check gateway digunakan dijalur utama. Dipasang si routing entri yang prioritasnya paling tinggi
-Routing Policy
(load sharing)
-
Kebijkan routing. Selama tidak ada masalah dijalur maka backup tidak akan pernah dipakai. Membagi beban kesemua kebijakan yang ada berdasarkan kebijakan tertentu
-
Network admin yang menentukan kemana orefix akan dikirim
-
Load balancing berdasarkan logaritma router
-
menggunakan fitur Routing mark (/ip firewall mengle)
-
Hanya menggunakan 2 chain:
-
Prerouting → memfilter paket paket yang bukan berasal dari router
-
Output → memfilter paket yang berasal dari router
-ECMP (Equal Cost
Multimedia Path (Load Balancing))
Semua gateway
digunakan untuk mengirim paket
Syarat: - Gateway
lebih dari satu
-Semua gateway
digunakan semua entri
Cara
kerja:-Melakukan trafikasi prefix dengan per connection src/dst
address per load balancing
-Suatu koneksi
menggunakan algoritma round robin (siklus koneksi berdasarkan gateway
yang ada
-Bisa
menggunakan fail over tapi harus menggunakan check gateway. Gateway
yang tidak reachable tidak akan diikutkan di algoritma round robin
-Recursive Routing
Memberikan
Informasi untuk routing yang lain dalam routing table utama- target scoop → defaultnya 10
- Scoop defaultnya 30 → memberikan informasi untuk routing yang lain didalam routing table utama
- Target scoop yang membutuhkan informasi harus lebih besar atau sama dengan scoop yang memiliki informasi yang dibutuhkan
Dynamic Routing
1.Internal Gateway
protokol → Routing protokol yang digunakan dalam autonomous system
*untuk membedakan
autonomous system digunakan → AS number
*AS (Autonomous
System ) adalah suatu kumpulan perangkat jaringan yang digunakan oleh
suatu entitas
2.Eksternal Gateway
Protokol
OSPF (Open Shortest
Path First)
-
IGP
-
Link State
-
COST = akumulasi cost dari setiap link sepanjang jalur network yamng disebut OSPF Matriks
-
OSPF ADJACENCY → Menggunakan OSPF multicast address*224.0.0.5 → all router*224.0.06 → dr router*OSPF Packets : Hello, DBD (Database Description) → masing masing akan memberikan informasi jaringan yang dimiliki, LSR (Link State Request) → dikirim ke yang memiliki informasi , lsu (Link State Update), lsack (Link State Acknowledgemen)→ balasan yang diberikan klien bahwa sudah menerima informasi dengan baik
-
LSDB
-
SPF Tree (Topology)
-
DJIKSTRA
Verifikasi Routing
OSPF:
1.Periksa adjacency
ospf dengan router neighbour
→ pastikan ada dua
neighbor print detail
→ pastikan ada 2
neigbor, pastikan state=full
2.Cek Routing Table
→ pastikan semua
network yang tidak connected memiliki flag Dao/Ado. Ditabel routing
semua network dalam topologi akan muncul, baik yang connected maupun
yang remote
3,Cek link sate
Database dengan perintah → /routing ospf lsa print
→ pastikan ada LSA
type 1 (router) & LSA type 2 (network)
4,Cek lebih detail
dengan perintah
→ routing ospf ls
print detail where type= router → untuk LSA 1
→ routing ospf ls
print detail where type=network → untuk LSA 2
#Dokumentasi :
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar