Assalamu'alaikum Wr. Wb
A. PENDAHULUAN
Hai teman-teman semua...
Pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai seputar Simple queue dan cara memanagement bandwidth menggunakan simple queue. Bagaimana cara mengkonfigurasinya? Nah, simak materinya di bawah ini yaa.....
1. Pengertian
QOS adalah cara yang digunakan untuk mengatur penggunaan
bandwith yang ada secara rasional. Management Bandwith merupakan implementasi dari proses menganrikan
data, sehingga fungsi management bandwith di mikrotik disebut dengan
istilah Queue. Ada dua metode Queue pada mikrotik yaitu Simple Queue
dan Queue Tree
Nah, disini saya akan memaparkan sedikit materi tentang simple queue dan cara mengkonfigurasi management bandwidth menggunakan simple queue.
2. Latar Belakang
3. Maksud dan Tujuan
Apabila bandwidth
yang Anda miliki tidak diatur bisa jadi antar pengguna saling berebut
dan kadang ada yang sampai tidak kebagian jatah bandwidth. Jika itu
terjadi di Kantor pada jam operasional, pekerjaan yang sifatnya
membutuhkan koneksi internet akan terganggu dan akan memberikan efek
yang buruk untuk kinerja karyawan. Perlu adanya management penggunaan
bandwidth di tempat Anda supaya tidak terjadi hal yang tidak di
inginkan seperti yang sudah disebutkan diatas. Solusinya bisa
menggunakan router Mikrotik yang sudah sangat populer untuk melakukan
tugas sebagai pengatur bandwidth
4. Alat dan Bahan
- 1 buah MikroTik
- 2 buah Laptop
- 3 buah kabel utp (streigh)
5. Waktu Pelaksanaan
30 menit
B. TAHAP PELAKSANAAN
Parameter dasar dari
simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP
address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur
bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan
batas maksimal bandwidth untuk target. Setiap rule pada Simple Queue
dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah
hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter
lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik
seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya
Langkah-langkah :
1. Sebelum kita melakukan konfigurasi, kita harus membuat topologinya terlebih dahulu.
2. Pasangkan kabel sesuai dengan topologi
3. Buka WinBox
4. Koneksikan Laptop dengan Internet
5. Pilih menu IP > DHCP Client > Interface:Ether1 > Apply > OK
6. Pilih menu IP > Address > Tambahkan IP Address untuk Ether2 dan Ether3
7. Pilih menu IP > DHCP Server > DHCP Setup > Klik + > Ether2 dan Ether3. Tujuannya agar kedua laptop bisa saling terkoneksi dengan internet., Ether2 sebagai server dan Ether3 sebagai client.
8. Pilih menu IP > DNS > Checklish Allow remote > Apply > OK
9. Pilih menu IP > Firewall > NAT > Action:Masquerade > Apply > OK
10. Kemudian klik New Terminal Ping 8.8.8.8 dan Ping google.com
11. Setelah itu, kita Masuk ke Network connection > Ganti mode menjadi DHCP > Kemudian kita coba browsing di google
12. Lalu pada laptop 2 > Network Connection > DHCP
13. Kita coba browsing di google
14. Kita kembali ke Laptop 1: Pilih menu Queue > Simple Queue > Klik add (+).
15. Name : (isi sesuai keinginan) > Target : kita isikan Ether3 (karena yang tersambung ke Laptop 2 adalah Ether3) > Target upload : kita isikan 128 k, dan Targer Download : 256 k > Apply > OK
C. KESIMPULAN
Memanagement Bandwidth menggunakan simple queue sangat mudah untuk dilakukan, cukup dengan mengetahui target IP Address atau interfacesnya.
D. REFERENSI
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=251
E-book MikroTik MTCNA 2012
Sekian materi yang dapat saya tuliskan pada artikel kali ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
0 komentar:
Posting Komentar